1
Kata…
Dimana aku memulai..
Ketakutan…
Masa depan
Melangkah
Dan budaya
Masyarakat kaum teraniaya falsafah
Idenya idealisme dengan bendera ideologi
Tangan demi tangan saling merangkul,
Sayang, semua hanya awal saja dan sementara
Jika ingat sebuah benda
Bumi yang berputar
Rumi yang dimabukkan
Dan uang singgasana
Bagaimana aku bergerak?
2
Tuhan, kau bercerita...
Dalam satu bahasa
Alam
Agama, kau adalah saksi
Buah dari kehidupan
Manusia
Kaum agamis, berhentilah mendogma
Menghukum demi apa?
Dunia
Dan kalian para mahluk....
Untuk siapakah hari ini kalian?
Bau alkohol dan nada sumbah kurasa
Ketidakpuasaan... saling menjatuhkan... khianat...
Lalu bendera kalian tancapkan
Sebuah makna “KEHIDUPAN”
3
Adalah buah dari kesepian yang mati
Cinta pada nyawa yang hilang
Binatang dari biang-biang kesunyian
Terjebak dalam momentum udara malam
Sebuah cinta pada diri yang teramat layaknya besar
Para jendral hati melangkah penuh percaya diri
Apa kabar malam? Alangkah indah malam ini banyak pelacur
Makanan tinggalah kata sejenak kita melangkah
Tut tu rut tut............................
4
Bagaimana aku bisa berjalan dengan lurus dan tegak
Seandainya saja orang buta bisa melakukannya
Namun aku hanya tertatih diselimuti rasa bertanggung jawab
Atas dari pada dan kepadanya
Maka tak urung jauh aku telah memunafikan diri atas kebebasan
Dan aku adalah manusia yang menelan ludah dari padanya
Lalu, udara tinggalah kenangan
No comments:
Post a Comment