Friday, July 12, 2019

juli ku dekap

yang kembali, membakar.
karena semua penyesalan akan datang pada waktunya.
sementara itu waktu terus berpacu,
semua mesti berjalan dan berputar bak kuda.

Monday, September 25, 2017

The Dawn of Day

INTRODUCTION.


When Nietzsche called his book _The Dawn of Day_, he was far from giving
it a merely fanciful title to attract the attention of that large section
of the public which judges books by their titles rather than by their
contents. _The Dawn of Day_ represents, figuratively, the dawn of
Nietzsche’s own philosophy. Hitherto he had been considerably influenced
in his outlook, if not in his actual thoughts, by Schopenhauer, Wagner,
and perhaps also Comte. _Human, all-too-Human_, belongs to a period of
transition. After his rupture with Bayreuth, Nietzsche is, in both parts
of that work, trying to stand on his own legs, and to regain his spiritual
freedom; he is feeling his way to his own philosophy. _The Dawn of Day_,
written in 1881 under the invigorating influence of a Genoese spring, is
the dawn of this new Nietzsche. “With this book I open my campaign against
morality,” he himself said later in his autobiography, the _Ecce Homo_.

Saturday, February 25, 2017

Blank

siapa yg tahu akan hari ini seperti ini

Tuesday, November 24, 2015

Titik

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang.

Berat rasany
Sepertiny tidak mungkin
Bisa dikatakan mustahil.

Wahai istri dan anak-anak ku, yakinlah. Allah itu maha adil.

Sunday, July 20, 2014

Ramalan Jayabaya

Ramalan Jayabaya atau sering disebut jangka Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang salah satunya dipercaya ditulis oleh Jayabaya, raja Kerajaan Kadiri. Ramalan ini dikenal pada khususnya di kalangan masyarakat Jawa yg dilestarikan secara turun temurun oleh para pujangga. Asal usul utama serat ramalan Jayabaya dapat dilihat pada kitab Musasar yang digubah oleh Sunan Giri Prapen. Sekalipun banyak keraguan keasliannya, tapi sangat jelas bunyi bait pertama kitab Musasar yang menuliskan bahwa Jayabaya yang membuat ramalan-ramalan tersebut.
Kitab Musarar dibuat tatkala Prabu Jayabaya di Kediri yang gagah perkasa, musuh takut dan takluk, tak ada yang berani.